Pengertian Diskusi
Diskusi adalah suatu kegiatan komunikasi verbal yang melibatkan dua atau lebih orang yang menyebarkan pendapat, gagasan, informasi, atau pandangan tentang suatu topik atau masalah tertentu. Tujuan utama dari diskusi adalah untuk mencapai pemahaman yang lebih baik tentang masalah atau topik yang dibahas, mencari solusi, atau memperluas wawasan melalui berbagai sudut pandang.
Ciri utama dari diskusi:
Interaksi : Diskusi yang melibatkan interaksi antara peserta yang
terlibat. Peserta berbicara satu sama lain, bertukar informasi, dan menanggapi
pendapat serta argumen yang diutarakan oleh peserta lain.
Pendapat yang Beragam : Peserta dalam diskusi mungkin
memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda-beda terkait dengan topik yang
dibahas. Ini menciptakan lingkungan di mana berbagai sudut pandang dapat
dieksplorasi.
Argumen dan Justifikasi : Peserta dalam diskusi biasanya
memberikan argumen atau alasan yang mendukung pandangan mereka. Argumen ini
harus didasarkan pada informasi yang relevan dan valid.
Pertukaran Informasi : Diskusi yang melibatkan
pertukaran informasi, pengetahuan, dan pengalaman antar peserta. Peserta dapat
belajar hal baru atau memperoleh wawasan tambahan dari perspektif orang lain.
Pencarian Pemahaman Bersama : Tujuan utama dari
diskusi adalah mencapai pemahaman bersama tentang topik yang dibahas. Peserta
berusaha untuk merespons dan mengatasi keragaman pandangan guna mencapai titik
temu atau kesimpulan.
Pertanyaan dan Jawaban : Peserta dalam diskusi seringkali
saling bertanya dan menjawab untuk mengklarifikasi pendapat, meminta penjelasan
lebih lanjut, atau menggali lebih dalam terkait dengan topik.
Moderasi : Dalam diskusi formal atau dalam skala yang lebih besar, mungkin ada moderator yang memfasilitasi penyiaran diskusi, menjaga agar semua peserta memiliki kesempatan berbicara, dan mengarahkan diskusi ke arah yang produktif.
Diskusi dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti dalam lingkungan akademis, pertemuan bisnis, forum online, acara debat, atau dalam percakapan sehari-hari. Melalui diskusi, peserta mempunyai kesempatan untuk memperluas wawasan mereka, mengembangkan kemampuan berargumentasi, dan mencapai pemahaman lebih dalam tentang topik yang dibahas.
Diskusi biasanya dilakukan dalam format yang terstruktur, dimana peserta mempunyai kesempatan untuk berbicara secara bergantian. Biasanya, ada beberapa langkah yang harus diikuti dalam diskusi, seperti:
Langkah-langkah yang harus diikuti dalam diskusi
Pembukaan: Sebuah diskusi biasanya dimulai dengan pengenalan
topik atau masalah yang akan dibahas. Ini dapat dilakukan oleh moderator atau
salah satu peserta.
Penyajian Argumen: Setiap peserta mempunyai kesempatan untuk menyajikan
argumen, gagasan, atau pandangan mereka tentang topik tersebut. Mereka dapat
menggunakan fakta, data, atau pengalaman pribadi untuk mendukung argumen
mereka.
Berdebat: Peserta diskusi dapat mengajukan pertanyaan atau
memberikan tanggapan terhadap argumen yang telah disajikan oleh peserta lain.
Ini adalah bagian dari proses pemecahan masalah atau eksplorasi topik.
Pencarian Kesepakatan: Tujuan dari banyak diskusi
adalah mencapai kesepakatan atau pemahaman bersama. Ini dapat mencakup mencari
solusi bagi masalah yang dibahas atau mencapai pandangan yang lebih mendalam
tentang topik tersebut.
Penutupan: Diskusi biasanya diakhiri dengan kesimpulan atau rangkuman dari apa yang telah dibahas. Ini dapat digunakan untuk mengakhiri diskusi dengan baik.
Diskusi dapat berlangsung dalam berbagai konteks, seperti dalam pengaturan bisnis, pendidikan, politik, atau sosial. Ini adalah cara yang efektif untuk memperluas pengetahuan, memecahkan masalah, mengambil keputusan bersama, atau memahami sudut pandang yang berbeda. Diskusi yang baik biasanya melibatkan pendengaran aktif, penghargaan terhadap sudut pandang orang lain, dan sikap terbuka terhadap perbedaan pendapat.
Diskusi ditinjau dari tujuannya dibedakan menjadi:
The
Social Problem Meeting, merupakan metode pembelajaran dengan tujuan
berbincang-bincang menyelesaikan masalah sosial di lingkungan;
The
Open ended Meeting, berbincang bincang mengenai masalah apa saja yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dimana kita berada;
The Educational Diagnosis Meeting, berbincang-bincang mengenai tugas/pelajaran untuk saling mengoreksi pemahaman agar lebih baik.
Ditinjau dari Bentuknya, dibedakan menjadi :
- Whole Group, merupakan bentuk diskusi kelompok besar (pleno, klasikal,
paripurna dsb.)
- Buz Group, merupakan diskusi kelompok kecil yang terdiri dari (4-5)
orang.
- Panel, merupakan diskusi kelompok kecil (3-6) orang yang mendiskusikan
objek tertentu dengan cara duduk melingkar yang dipimpin oleh seorang
moderator. Jika dalam diskusi tersebut melibatkan partisipasi
audience/pengunjung disebut panel forum.
- Syndicate Group, merupakan bentuk diskusi dengan cara membagi kelas menjadi
beberapa kelompok kecil yang terdiri dari (3-6) orang yang masing-masing
melakukan tugas-tugas yang berbeda.
- Brainstorming, merupakan diskusi iuran pendapat, yakni kelompok menyumbangkan ide
baru tanpa dinilai, dikritik, dianalisis yang dilaksanakan dengan
cepat (waktu pendek).
- Simposium, merupakan bentuk diskusi yang dilaksanakan dengan membahas berbagai
aspek dengan subjek tertentu. Dalam kegiatan ini sering menggunakan
sidang paralel, karena ada beberapa orang penyaji. Setiap penyaji
menyajikan karyanya dalam waktu 5-20 menit diikuti dengan sanggahan dan
pertanyaan dari audience/peserta. Bahasan dan sanggahan dirumuskan oleh panitia
sebagai hasil simposium. Jika simposium melibatkan partisipasi aktif
pengunjung disebut simposium forum.
- Colloqium, strategi diskusi yang dilakukan dengan melibatkan satu atau beberapa
nara sumber (manusia sumber) yang berusaha menjawab pertanyaan dari
audience. Audience menginterview nara sumber selanjutnya diteruskan dengan
mengundang pertanyaan dari peserta (audience) lain Topik dalam diskusi ini
adalah topik baru sehingga tujuan utama dari diskusi ini adalah ingin
memperoleh informasi dari tangan pertama.
- Informal Debate, merupakan diskusi dengan cara membagi kelas menjadi 2
kelompok yang pro dan kontra yang dalam diskusi ini diikuti
dengan tangkisan dengan tata tertib yang longgar agar diperoleh
kajian yang dimensi dan kedalamannya tinggi. Selanjutnya bila penyelesaian
masalah tersebut dilakukan secara sistematis disebut diskusi informal.
Adapun langkah dalam diskusi informal adalah: (1). menyampaikan problema; (2).
pengumpulan data; (3). alternatif penyelesaian; (4). memlilih cara
penyelesaian yang terbaik.
- Fish Bowl, merupakan diskuasi dengan beberapa orang peserta dipimpin
oleh seorang ketua mengadakan diskusi
untuk mengambil keputusan. Diskusi model ini biasanya diatur dengan tempat
duduk melingkar dengan 2 atau 3 kursi kosong menghadap peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi
kelompok diskusi sehingga seolah-olah peserta
melihat ikan dalam mangkok.
- Seminar, merupakan kegiatan diskusi yang banyak dilakukan dalam pembelajaran.
Seminar pada umumnya merupakan pertemuan untuk membahas masalah
tertentu dengan prasaran serta tanggapan melalui diskusi dan pengkajian
untuk mendapatkan suatu konsensus/keputusan bersama. Masalah yang
dibahas pada umumnya terbatas dan spesifik/tertentu, bersifat ilmiah dan
subject approach.
- Lokakarya/widya karya, merupakan pengkajian masalah tertentu melalui pertemuan dengan penyajian prasaran dan tanggapan serta diskusi secara teknis mendalam. Dalam diskusi ini bila perlu diikuti dengan demonstrasi/peragaan masalah tersebut. Peserta lokakarya pada umumnya para ahli. Tujuannya mendapatkan konsensus/keputusuan bersama mengenai masalah tersebut. Telaahnya : Subject matter approach.
Manfaat diskusi
Pelaksanaan suatu
diskusi memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan kemampuan berfikir untuk mengatasi
atau memecahkan masalah dalam suatu keterbukaan.
- Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan.
- Melatih berfikir secara logis dalam
menyaimpaikan argunentasi dalam diskusi.
- Mengembangkan keberanian dan percaya diri dalam
bebicara di depan forum diskusi.